Pimpin Lapangan! Ini 5 Wasit Indonesia Berlisensi FIFA
Indonesia, negara dengan tradisi sepak bola yang kaya, tidak hanya diakui melalui prestasi timnas tapi juga melalui kehadiran wasit berlisensi FIFA yang mampu mengukir prestasi di kancah internasional.
Dari sejumlah wasit yang telah mendapatkan lisensi tersebut, lima di antaranya menonjol dengan kualifikasi dan pengalaman yang membedakan mereka dari yang lain. Yuk, kita lihat profil dari kelima wasit Indonesia berlisensi FIFA ini!
Fariq Hitaba
Source: PB PON XX PAPUA 2021/ Denni Christovel Pallo
Fariq Hitaba adalah seorang wasit sepak bola Indonesia yang mendapatkan lisensi FIFA pada awal tahun 2020. Berasal dari Asosiasi Provinsi PSSI Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Fariq memiliki reputasi sebagai wasit tegas dan gak ragu buat mengeluarkan kartu di lapangan, lho!
Dilahirkan di Purbalingga, Fariq, yang saat ini berusia 39 tahun sudah memimpin berbagai pertandingan di level internasional sejak punya lisensi FIFA. Namun, keahliannya lebih sering ditampilkan dalam kompetisi Liga 1 Indonesia, di mana dia dikenal karena keputusan tegasnya. Pada musim lalu, ia mengeluarkan total 46 kartu, menunjukkan peningkatan efisiensi dibandingkan dengan musim sebelumnya di mana dia memberikan 74 kartu. Profesionalisme dan integritasnya sebagai wasit membuatnya menjadi salah satu sosok terkemuka dalam dunia wasit sepak bola Indonesia.
Sance Lawita
Source: Kompas Bola
Wasit asal Sulawesi Utara ini, mendapat lisensi FIFA pada Januari 2022 dan jadi salah satu dari lima wasit Indonesia yang meraih prestasi tersebut. Sebelumnya, ia telah memimpin berbagai pertandingan lokal, termasuk Liga 3 Sulawesi Utara dan Liga 2. Sance lahir pada 13 Februari 1989 di Talaud, Indonesia dan kini berusia 34 tahun. Ia juga berlatar belakang sebagai mantan anggota Pasukan Pengawalan Presiden (Paspampres), lho. Sebelum jadi Paspampres, Sance bertugas di Divisi 1 Kostrad Batalyon Linud 432. Karirnya sebagai wasit dimulai sekitar tahun 2018 dan sejak saat itu, ia telah menjadi salah satu wasit terkemuka di Indonesia.
Thoriq Alkatiri
Source: CNN Indonesia
Thoriq Alkatiri, wasit asal Purwakarta ini, debut untuk pertama kali di divisi teratas Liga Indonesia pada 2012. Nah, yang bikin menariknya, Thoriq baru berusia 24 tahun saat itu dan jadi wasit paling muda di divisi utama. Pertandingan perdana yang ia pimpin yaitu Persegres vs Persidafon.
Thoriq juga jadi bintang dalam big match antara Sriwijaya FC vs Persisam Samarinda. Saat Thoriq berusia 25 tahun, ia langsung diamanatkan untuk pimpin laga final Piala Gubernur Jatim tahun 2013. Di tahun berikutnya, tahun 2014, dapat lisensi dari FIFA, lho! Sejak jadi wasit berlisensi FIFA, karirnya semakin melejit. Thoriq sukses hingga bisa jadi salah satu wasit Indonesia yang dipercaya buat pimpin laga di Liga Champions Asia. Keren, kan?
Baca juga: Jadi Tuan Rumah, Ini Jenis-jenis Tiket FIFA U-17 World Cup Indonesia 2023
Yudi Nurcahya
Source: Twitter
Wasit berlisensi FIFA berikutnya, Yudi Nurcahya bukan cuma wajah terkemuka di lapangan sepak bola Indonesia, tapi juga ia punya kecerdasan akademis yang mengesankan, lho! Dengan lisensi FIFA sejak 2018, Yudi meraih gelar Magister Pendidikan dan jadi bukti kecemerlangannya di dunia pendidikan dan olahraga. Pencapaian gemilang Yudi termasuk gelar Wasit Terbaik Liga 1 2019, setelah memimpin 17 pertandingan dengan penuh pengalaman dan keahlian.
Tidak hanya itu! Yudi juga berkiprah di dunia akademik sebagai dosen di UPI, mengajar di Program Pendidikan Kepelatihan Olahraga. Perjalanan akademisnya dimulai sebagai asisten dosen di UPI pada 2016, dan kini, sebagai dosen tetap sejak 2017, ia membawa pengalaman lapangan hijau ke kelas. Prestasinya tak hanya di lapangan dan kampus, tetapi juga di dunia penelitian. Sebagai akademisi aktif, Yudi tercatat sebagai peneliti yang produktif dengan fokus pada psikologi pengambilan keputusan wasit sepak bola. Ia jadi sosok yang bawa prestasi dan kecerdasan di setiap langkah dalam sepak bola dan pendidikan tinggi.
Aprisman Aranda
Source: Bola Beten
Memulai karirnya sebagai wasit pada 2006, yang terinspirasi oleh ayahnya, mantan wasit nasional. Setelah mendapatkan lisensi wasit nasional pada 2008, ia memimpin pertandingan di Liga Indonesia. Pada 2012, Aprisman mencoba untuk lisensi wasit FIFA, namun berhasil meraihnya delapan tahun kemudian, pada tahun 2020. Keberhasilannya menjadikannya wasit termuda di Indonesia dengan lisensi FIFA.
Aprisman mengorbankan banyak, termasuk meninggalkan pekerjaannya di Bank BUMN dan sebagai guru honorer. Hasilnya, ia menjadi wasit keempat dalam pertandingan antara Timnas Indonesia dan Argentina pada FIFA Matchday Juni 2023.Prestasi Aprisman sebagai wasit muda yang fokus dan berdedikasi memberikan inspirasi bagi generasi wasit Indonesia.
Baca juga: Cara Beli Tiket FIFA U-17 World Cup Indonesia 2023
3 Wasit Indonesia di FIFA U-17 World Cup Indonesia 2023
Dengan prestasi dan kualitas yang dimiliki ketiga wasit Indonesia berlisensi FIFA, semoga mereka menjadi pionir untuk generasi wasit yang akan datang dan terus mendukung perkembangan sepak bola Indonesia di tingkat global. Ketiga wasit yakni Thoriq Alkatiri, Yudi Nurcahya, dan Aprisman Aranda yang punya lisensi FIFA akan turun ke lapangan di FIFA U-17 World Cup Indonesia 2023 mendatang, lho!
Yuk, saksikan dan dukung timnas Indonesia dan para bintang muda dari 23 negara lainnya di FIFA U-17 World Cup 2023. Beli tiket di sini dan jadi bagian sejarah pertandingan sepak bola dunia!